Langsung ke konten utama

Postingan

Comfort Life

Perjuangan yang dimulai ini mengingatkan betapa seringnya aku jatuh dan bangun lagi. Aku bukan orang yg bisa melakukan usaha/bisnis sendiri, jadi aku lebih memilih sebagai karyawan yang berada di zona ekstrim. Yap buat temen2 deket aku pasti udah tau berapa kali aku resign dan pindah kerjaan. Dan dari berkali-kali aku pindah itu, membuat aku berpuluh2 kali juga aku mengikuti proses rekrutmen di berbagai macam perusahaan. Banyak banget perjuangan yang aku tempuh untuk mencari pekerjaan yang sekiranya klop sama aku. Sekalinya klop setelah melewati rentetan tes ini itu tinggal di medical check up ga lulus, padahal yang udah persiapan setengah mati makan2an sehat, berhenti minum kopi (yang itu jadi soulmate banget), olahraga tiap hari, dll. Ada yang udah php mau nerima tiba2 perusahaan menghilang tanpa kabar. Ada yang bahkan langsung ditolak saat itu juga. Ada juga yang udah diterima tp aku ga cocok. Ya mau gimana kalo memang bukan rezekinya. Ini perusahaan ke-4 yang aku dapet denga...
Postingan terbaru

The Lonely and Great People : Not Goblin

Setelah lama gak nulis blog ini, sekali nulis pengen curhat dan berbagi keluh kesah. Mulai dari mana ya. Oke mulai aja langsung. Hampir semua orang entah kalangan mana ia berada dan dimana ia berada pasti merasakan yang namanya kesepian. Bahkan saya pernah baca survei 40% orang di dunia ini kesepian.  Ya, Beberapa bulan ini saya merasakan kesepian hebat dalam hidup saya, terlebih jika malam hari datang. Padahal saya berada di lingkungan pekerjaan yang mengharuskan saya berinteraksi dengan banyak orang. Saya aktif di media sosial dan saya rutin melakukan silahturahmi dengan teman-teman lama setiap minggu. Keluarga saya lengkap dan tidak ada masalah yang menekan jiwa saya. Saya sesekali traveling baik sendiri maupun dengan keluarga/teman. Lalu, Apa yang salah? Saya mencari tahu kekurangan pada diri saya, saya observe apa akar dari penyebab kesepian itu sekalipun ditengah keramaian ini. 1 .  Kurang dekat dengan-Nya. Saya lupa bahwa Dia la...

Prolog

Selamat idul fitri anyway , buat temen-temen yang kenal sama saya dan baca blog ini saya mohon maaf atas segala ucapan dan perbuatan saya. Udah lama banget saya gak mencurahkan pikiran dan hati saya untuk menulis blog ini. hmm sekitar 6 bulan sejak saya resign dari tempat kerja saya. Setelah itu banyak kejadian yang saya lewatin. Mulai dari saya ke kampung inggris, ngebolang sendiri ke Solo dan balik lagi, usaha keras memperjuangkan masa depan dan sampai sekarang usaha saya utk meniti karir. Ada banyak moment di tahun 2017 ini yang bisa dibilang tamparan keras buat saya dan sampai pada akhirnya sekarang saya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Saya gak tau sih harus mulai dari mana. Mungkin cerita di kampung inggris bakal saya buat blog terpisah. So, sebelum saya resign ada suatu hal besar yang akan saya jalani yang sebelumnya sudah saya ceritakan di blog untuk out from comfort zone , yang mungkin juga hanya segelintir sahabat-sahabat saya yang saya ceritakan detailnya. Saya ...

Berani Gerak

Satu bulan ini banyak banget pertanyaan dan kegelisahan yang menghantui pikiran-ku. Awalnya aku berasumsi mungkin ini cuma efek kesepian di malam hari. Apalagi aku terbiasa tidur lewat tengah malam, jadi kerasa banget sepinya. Kalau malem pikiran udah semrawut kemana-mana. Tapi ternyata enggak. Bukan gitu. Pernah gak kalian ngerasa dimana sudah berada di titik puncak kejenuhan dengan kehidupan kalian yang terlanjur comfort banget? Saking keenakannya, kalian gak sadar kalau udah terperangkap di zona nyaman tersebut. Ya, i feel that feeling . Saking terlalu lama aku berada di zona nyaman juga, ngebuat aku sadar, kok mental aku jadi cemen gini ya haha. Dikit-dikit ngeluh, dikit-dikit takut, galau, bingung, ragu, dan pokoknya ngebuat aku jadi orang yg malas berusaha. Aku sadar banget di umur aku yang kepala 2 ini bukan saatnya diam, berleha-leha atau menghabiskan waktu yg gak berguna. Aku masih harus menggali potensi dan jati diri yang ada dalam diri aku. Setiap tahun, ...

That's What Friends Are For

Pagi ini, sebelum berangkat ngantor aku sempet diskusi kecil dengan mama. Hampir setiap pembicaraan ku dengan mama selalu diakhiri dengan motivasi kehidupan dan pelajaran yg dapat aku ambil. Kali ini tentang teman atau sahabat. Dan motivasi yang bisa aku ambil adalah: Allah akan merusak pertemanan kita, sebelum kita dirusak oleh pertemanan itu sendiri.  Aku sadar betul bagaimana aku menempatkan diri aku di lingkungan. Aku paham, paham sekali bagaimana kepribadianku. Aku bukan sosok yang dapat melucu atau membuat ramai suasana. Aku orang yang details pada aspek tertentu. Aku introvert. Aku hanya bisa menjadi pendengar dan pemberi saran untuk curhatan temanku. Aku seorang pemikir. Aku seorang yg banyak sekali kekurangan untuk bersosialisasi pada lingkungan baru.  Aku dulu punya pemikiran kalau punya banyak teman adalah hebat. Seakan-akan aku punya kepribadian yang amat sempurna sampai semua orang mau berteman denganku. Maka aku berusaha untuk memiliki teman...

Review: Mineral Botanica Acne Care and My treatment skin care

Pertanyaan : Ra Pakai apa sekarang? wajahnya bersihan. Haha dulu kotoran emang ya? banyak sekali terlontarkan dari teman-teman ku. Dari dulu aku bukan tipe orang yang rajin pakai ini itu untuk kulit. Aku bukan tipe yang kayak cewek-cewek banget, yang riweuh sama kulit wajah sampai bolak-balik klinik dan menghabiskan uang ratusan ribu bahkan jutaan Rupiah. Aku cukup pakai pembersih muka yang murah dan yang penting bersih. Dari Jaman SMP-pun aku gak pernah sama sekali mengalami keluhan jerawat, makanya aku gak terlalu peduli sama skin care gitu. But it happened , saat jaman kuliah mungkin karena aku sering begadang, ditambah stress karena tugas-tugas kuliah, dan puncaknya saat aku PKL di tempat yang penuh debu dan polusi. Wajah aku jadi sensitif dan breakout penuh jerawat, kusam dan gak banget lah pokoknya. Dan akhirnya pas aku seminar, sidang dan wisuda masih dalam keadaan breakout . hiksss moment yang berharga padahal mah :( Oke cukup ceritanya. Sekarang, karena kebetulan aku...

Rantau Moment *flashback* (MATRIKULASI USMI Diploma IPB)

Malam ini rada random gitu sih aku pas mau tidur. Dipikir-pikir banyak sesuatu berharga yg aku dapetin 3 tahun kebelakang kemarin. Aku juga gak mungkin bisa seperti ini tanpa pendidikan. Anw, aku mau share cerita aku dari awal kuliah sampai bisa lulus tepat waktu. Enggak mungkin bisa ditulis dengan tulisan gini sih, tapi sebisa mungkin aku akan bagikan yang terdapat unsur edukasinya aja. Tiga tahun lamanya aku tinggal di kota dimana aku gak memiliki saudara sama sekali. SAMA SEKALI. Bahkan teman yang satu SMA-pun gak ada. Aku keterima di jalur rapor-nya IPB dari sekolah bener-bener sendiri. Tiga tahun-pun aku jalani untuk merantau melanjutkan pendidikan disittu. Bogor sendiri, memang tidak terlalu jauh untuk aku pulang ke rumah dibanding teman-temanku yg berasal dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi ataupun Luar Jawa lainnya. Namun perasaan khawatir pasti ada diawalnya. Awalnya, aku ketemu teman SD yg dulu sempat bertetangga dekat namun pisah ketika SMP. Ia mendapat kese...